Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

UKM FIRE 2017

IAIN Surakarta – Dewan Mahasiswa (DEMA) Institut bekerjasama dengan Paguyuban Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adakan UKM Fire yang ke-5, Rabu (26/07). Bertempat di halaman FITK setiap UKM diberikan tenda stand untuk memamerkan prestasi unggulan mereka. Acara dimulai pukul 09.00 disambut dengan pantun dan petasan ala betawi sekaligus sambutan dari Wakil Rektor III IAIN Surakarta dengan meriah. Selain mahasiswa baru (maru) dapat berkunjung ke stand yang tersedia, mereka juga dapat melihat performance dari masing-masing UKM. “UKM Fire merupakan serangkaian acara Ospek/PBAK yang diadakan setiap tahun. Tahun 2017 ini adalah tahun ke-5 UKM Fire yang mengambil tema “Tradisonal Modern” dan memiliki jargon “Gali Bakatmu Tunjukkan Prestasimu”, bermaksud mengenalkan maru kepada Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada di IAIN Surakarta agar mereka dapat menggali softskill masing-masing.” Ujar Dzulfikar selaku Ketua Paguyuban UKM. Kegiatan tersebut diakhiri dengan konser GAS 21 sekitar pukul 16.00

Dari Fasya Untuk Bangsa!

IAIN Surakarta – Pengenalan budaya akademik kampus (PBAK) yang diselanggarakan mahasiswa Fakultas Syariah kemarin, Selasa (25/7) dilapangan futsal IAIN Surakarta berjalan semestinya.  Syaifullah mahasiswa hukum ekonomi syariah (6) selaku ketua Dema Institut mengaku hanya satu materi yang diberikan kepada maba dalam PBAK tahun ini,menganai Penentang Penindasan.  Tema yang dianggkatpun cukup unik “Aku Mahasiswa Aku Harus Peka” dengan jargon tangan mengepal maju kemuka denganjawaban dari fasya untuk bangsa. Mahasiswa baru fasya yang berjumlah 686 terbagi dalam empat prodi (hki, hes, hpi, manajemen yakat fakaf) memiliki kebebasan dalam PBAK karena berbeda dari fakultas lainnya, resitasi yang di berikan mewajibkan memakai jelana jens,dan kado senilai minimal lima ribu rupian, sedangkan mengenai pakaian dibebaskan asalkan kemeja. Untuk mewujudkan “peka!!!siapa lagi yang diandalkan selain mahasiswa” ujar Syaifullah untuk harapan PBAK 2017.(jl)

FUD O-A-O-E

IAIN Surakarta - fakultas ushuludin dan dakwah IAIN Surakarta menyelenggarakan pengenalan budaya akademik kampus (PBAK) kemarin, selasa (25/7) di depan gedung pascasarjana. Diikuti 784 mahasiswa baru yang terdiri dari tujuh prodi Bimbingan Konseling Islam ,Komunikasi dan Penyaran Islam ,Aqidah Fisafat Islam ,ilmu Alquran dan Tafsir ,TP, Pskologi Islam, Manajemen Dakwah. Materi yang diberikan untuk mahasiswa baru mengenai fakultas, akademik dan ormawa , serta pengenalan setiap jurusan oleh kajur masing-masing. O-A-O-E jargon yang diusung sedikit mengelitik, pasalnya kata tersebut identik dengan dangdut, justru untuk memecah presepsi tersebut Agus Nugroho selaku ketua Dema Fakultas FUD sengaja menggunakan kata tersebut dengan sudut pandang berbeda , yaitu dengan makna organisator, akademik, optimis dan akselent . (jl)

FITK BERDASI

IAIN Surakarta – DEMA FITK adakan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di Audhitorium, Selasa (25/08). Diikuti 973 mahasiswa baru yang terdiri dari jurusan PAI, PBI, PBA, PGMI, TBI, SPI, BSA, SI dan PIAUD. Pemateri diisi oleh dekan dan jajarannya serta civitas akademik dan kemahasiswaan, pengenalan HMJ, DEMA dan SEMA FITK. Mengusung tema “Mengaktualisasi Budaya Akademisi Mahasiswa yang Berintelektual dan Berakhlak Islami”serta berjargon FITK BERDASI “Berbudaya, Religius dan Berprestasi”, mahasiswa diharapkan mampu mengaktualisasikan budaya akademik sehingga menjadi mahasiswa berprestasi”. Ujar Melina Anggraeni, selaku Panitia PBAK. Acara berjalan lancar, sekitar pukul 16.00 WIB dimulai upacara penyerahan PBAK fakultas ke Institut. Banyak penampilan-penampilan menarik dari setiap fakultas untuk menutup acara di sore hari itu. (Surono)

PBAK 2K17 Dimulai

IAIN Surakarta – Pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) dimulai hari senin (24/07). Diadakan di Lapangan Utama IAIN Surakarta mahasiswa mengikuti upacara pembukaan dengan resitasi yang sudah ditentukan DEMA Institut. Tepat pukul 07.00 WIB Rektor IAIN Surakarta bersama jajaran pimpinan rektorat dan dekanat dari empat fakultas membuka kegiatan PBAK 2017 dengan iringan marcing band dan janaka. Tahun ini, Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) mengalami perubahan nama. Sebagaimana peraturan yang telah disahkan oleh Kementrian Agama, bahwa OPAK akan berubah menjadi PBAK. Bertemakan “Membumikan nalar kritis akademis” mahasiswa baru dibagi menjadi 150 kelompok dan Mentor Pendamping (MP) yang sudah ditentukan dengan lima tempat yang disediakan yakni Graha, Pascasarjana, Masjid, Rektorat dan Lapangan Futsal. “Harapannya jargon tahun ini yaitu “SMART (Santun Moderat Akadmeis Responsif Terampil) “ dapat diimpkementasikan oleh mahasiswa baru yang aka