DISTA 107.8 FM

Perubahan status IAIN Surakarta yang kini menjadi Universitas Islam Negeri dan menggandeng salah satu nama tokoh terkemuka asal Kartasura, yaitu Raden Mas Said. Sebelum menggandeng nama Raden Mas Said, tentunya pihak kampus tidak akan asal comot  nama. Lantas, kenapa ya nama Raden Mas Said dipilih untuk digandeng bersama dengan title  UIN?   Sebelum menjawab pertanyaan diatas, alangkah lebih baik jika kita sebagai Raden Mas Said muda mengenal sosok Raden Mas Said lebih jauh, dari asal-usulnya sampai pencapaian dan teladannya.   Merujuk ke kisah hidupnya, Raden Mas Said ini adalah seseorang yang cukup disegani bahkan ditakuti. Hal ini dibuktikan dengan keganasan pasukannya yang merepotkan pasukan dari Mangkubumi, Belanda, bahkan Surakarta. Bahkan, beliau mendapat julukan Sambernyowo dari Nicolaas Hartingh , Gubernur VOC untuk wilayah pesisir utara Jawa kala itu.   Lahir di tahun 1725 tepat pada tanggal 7 April dengan nama lahir Raden Mas Suryokusumo. Anak dari Kanjeng Gusti Aryo Mangkun

    doc : distafm  Dista FM , Surakarta – Sabtu (19/03) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Radio Dista FM mengadakan acara “ Dista Warehouse Project ” dalam rangka memperingati milad Dista FM yang ke-17. Kali ini, Dista FM kembali hadir dengan penampilan baru dan lebih menarik. Dista Warehouse Project mengusung tema “ Started with passion, continued with sweet celebration ”. Acara ini diadakan pada hari Sabtu, 19 Maret 2022 yang bertempat di Gedung Graha UIN Raden Mas Said Surakarta.   Dista Warehouse Project merupakan acara seminar podcast yang diadakan oleh UKM Dista FM dalam memperingati milad Dista FM yang ke-17. Acara tersebut diisi oleh pembicara-pembicara yang menarik, yaitu Barcelona Bryan seorang creative writ er  & football analyst , dan juga Ecca Sekar seorang penyiar solo radio. Acara seminar podcast tersebut dihadiri lebih dari 50 orang peserta. Pada saat acara berlangsung, para peserta sangat antusias menyambut dan merespons materi pembicara dengan beberapa pertanyaan yang

WISUDA KE-49 UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA DIGELAR SECARA LURING Dista FM, Surakarta – Sabtu (12/03) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta Menggelar wisuda secara luring untuk kedua kalinya di masa pandemi ini yang berlangsung pada hari Sabtu, 12 Maret 2022. Wisuda Sarjana, Magister, dan Doctor yang ke-49 ini diikuti oleh 622 wisudawan yang terdiri dari 21 orang wisudawan program pascasarjana dan 601 wisudawan program sarjana dari 6 fakultas yang ada di UIN Raden Mas Said Surakarta. Di antaranya adalah 125 wisudawan dari Fakultas Adab dan Bahasa (FAB), 130 wisudawan dari Fakultas Syariah (FASYA), 153 wisudawan dari Fakultas Ushuludin dan Dakwah (FUD), 107 orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), dan 86 wisudawan dari Fakultas Ilmu Tarbiyah (FIT).   Konsep yang digunakan dalam acara wisuda kali ini hampir sama dengan wisuda sebelumnya, yakni wisuda ke-48. Pada acara wisuda kali ini, seluruh wisudawan melakukan pengecekan suhu badan dan diwajibkan untuk mengi