Memasuki musim penghujan, bau-bauan yang terbawa bersama jatuhnya rintik hujan akan semakin familiar kita hirup. Bau-bauan ini jarang sekali orang ketahui namanya loh sobat dista, yess patrichor, lalu apa itu patrichor?
Petrichor adalah aroma alami yang tercipta setelah saat atau sesudah hujan turun dan menyentuh tanah. Kata ini berasal dari bahasa yunani, yaitu petra yang berarti batu dan ichor yang artinya mengalir di pembuluh para dewa dalam metologi Yunani. Istilah yang pertama kali dicetuskan oleh Dick Thomas ini dapat membuat siapapun yang menghirupnya merasa bahagia. Patrichor dapat disamakan seperti sensasi menghirup aroma kue yang sedang dipanggang di oven, dan sensasi nyaman seperti saat kita berpelukan dengan orang tersayang. Perasaan-perasaan tersebut kemudian dapat disebut sebagai chemistry yang secara tidak langsung dapat membuat kita teringat akan memori-memori indah dan merangsang otak untuk mengeluarkan hormon yang dapat mempengaruhi perasaan bahagia dan nyaman.
Terdapat tiga proses terjadinya aroma patrichor menyenangkan loh sobat dista, yang pertama petir dan ozon, ternyata molekul ozon memiliki aroma khas yang biasanya terbawa bersama dengan tetesan air hujan. Proses kedua yaitu adanya geosmin, geosmin adalah aroma molekuler yang dihasilkan oleh bakteri aktrinomiset di dalam tanah. Minyak alami tumbuhan menjadi proses ketiga terbentuknya aroma petrichor. Hal ini dikarenakan tumbuhan menghasilkan senyawa yang terakumulasi di sekitar bebatuan dan di dalam tanah. Senyawa ini dilepaskan saat hujan dan menyebar ke udara, aroma yang timbul ini turut berkontribusi dalam terbentuknya patrichor.
Patrichor dapat muncul dengan adanya dorongan dari udara lembab dan dapat hilang setelah hujan karena melambatnya aktivitas dari actinobacteria yang membuat patrichor tidak berbau. Jadi untuk sobat dista yang suka menghirup aroma patrichor jangan sampai melewatkan kenikmatan hujan dengan rasa syukur bersamaan dengan aroma patrichor yang dapat kamu hirup sepuas-puasnya dan sedalam yang kamu bisa, hehehe!!!