Langsung ke konten utama

MITOS ATAU FAKTA: KONSUMSI ES BATU MEMBUAT GENDUT?


 Pernah gak sih kamu mendengar mitos bahwa mengonsumsi es batu bisa membuat bertambah nya berat badan? Meskipun mitos ini telah beredar luas, pertanyaannya adalah: Apakah ada dasar ilmiah yang mendukung klaim tersebut? Dalam artikel ini, kita akan sama-sama mengeksplorasi mitos ini dan melihat apakah ada fakta yang dapat memberikan penjelasan yang jelas.

   Mitos bahwa mengonsumsi es batu dapat menyebabkan kegemukan mungkin berasal dari pemahaman yang keliru tentang hubungan antara suhu tubuh dan metabolisme. Beberapa orang mungkin percaya bahwa dengan mengonsumsi es batu, tubuh akan menghabiskan lebih banyak energi untuk memanaskan es tersebut, yang pada gilirannya meningkatkan metabolisme dan membakar lebih banyak kalori. Namun, apakah ini benar?

   Sayangnya, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa mengonsumsi es batu secara langsung menyebabkan penambahan berat badan. karena faktanya menurut Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, air dingin yang diminum justru akan menghangatkan hingga sesuai dengan suhu tubuh, sehingga tidak mungkin membekukan lapisan lemak. Karena itu, selama yang kita minum adalah air putih dan bukan minuman manis atau berkalori tinggi, tidak perlu khawatir berat badan bertambah karena air es. Karena pada dasarnya air putih dingin atau panas tetap nol kalori. Kandungan air putih: 0 gram karbohidrat, 0 gram lemak, 0 gram protein. Tergantung pada sumber, air putih juga bisa mengandung beberapa mineral dan vitamin.

   Lebih penting lagi, penambahan berat badan terutama dipengaruhi oleh asupan kalori dan aktivitas fisik. Jika seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang mereka bakar, mereka cenderung mengalami penambahan berat badan. Apalagi jika asupan kalori yang masuk kedalam tubuh terlalu banyak ini juga dapat menyebabkan penambahan berat badan yang drastis, terlepas dari apakah mereka mengonsumsi es batu atau tidak.

   Namun apakah mengkonsumsi es batu tidak ada sisi negatif nya? Meskipun mengonsumsi es batu sendiri tidak secara langsung menyebabkan penambahan berat badan, namun ada beberapa potensi efek negatif dari mengonsumsi es batu secara berlebihan. Salah satunya yaitu potensi kerusakan gigi. karena kebiasaan mengunyah es batu ini dapat menimbulkan kerusakan pada enamel gigi. mengunyah es batu terlalu sering juga dapat menyebabkan gigi berlubang (karies) hingga menyebabkan iritasi pada gusi.

   Sebagai gantinya, fokuslah pada menjaga pola makan seimbang yang mencakup berbagai makanan bergizi dan menghindari makanan tinggi lemak dan gula secara berlebihan. Karena Pola makan seimbang dan gaya hidup aktif memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik Anda. Selain itu, Mengganti kebiasaan makan es batu setiap hari dengan pola makan seimbang, berolahraga secara teratur dan gaya hidup aktif akan meningkatkan energi, Seperti untuk membakar kalori dan menjaga kesehatan secara keseluruhan mengoptimalkan fungsi organ tubuh, serta menurunkan risiko penyakit jantung dan gangguan kesehatan lainnya.

   Meskipun mitos tentang dampak konsumsi es batu terhadap berat badan tersebar luas, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Pertambahan berat badan sangat dipengaruhi oleh asupan kalori dan aktivitas fisik total. Pola makan seimbang dan gaya hidup aktif penting untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat.

 Jadi, jika kamu hanya ingin makan es sesekali saja, jangan khawatir. Namun, berhati-hatilah dengan kesehatan gigi dan hindari mengonsumsinya terlalu berlebihan.