Penelitian dari Pittsburg University menyebutkan bahwa, mendengarkan lagu sedih tingkat tinggi dapat memicu risiko depresi. Sebetulnya tidak ada yang salah mendengarkan lagu-lagu galau, namun tingkat seberapa sering mendengarkan lagu galau adalah ukurannya. Tidak sedikit ketika seseorang mendalami lirik bahwa otak otomatis akan bernonstalgia. Mengingat kejadian dan kenangan masa yang telah berlalu. Entah kenangan yang indah maupun nestapa. Tidak hanya itu, mendengarkan lagu yang bernuansa sedih dapat menyebabkan stress yang tak kunjung larut. Walaupun penelitian lain membuktikan bahwa mendengarkan lagu galau dapat meredakan stress, namun efek negatifnya lebih banyak dibandingkan dengan positifnya. Saat seseorang mendengarkan lagu galau, hormone kartisol dalam tubuh akan meningkat, sehingga menyebabkan beban yang sedang dipikirkan akan terus bertambah berat.
Tidak dapat dipungkiri bahwa mendengarkan lagu bernuansa sedih ketika akan tidur adalah solusi bagi sebagian orang. padahal tidur adalah waktu untuk beristirahat,sedangkan otak berpotensi rusak dikarenakan terlalu sering mendengarkan lagu galau. Tidak hanya itu, mendengarkan lagu galau dapat mempengaruhi kondisi kulit seseorang. Maka tidak jarang orang yang mengalami life after break up terlihat kulitnya keriput atau tidak sehat dan wajahnya terlihat kusam. Penuaan dini ini terjadi karena tekanan dan perasaan sedih yang berat. Selain itu, efek negative lainnya adalah lagu galau sangat mempengaruhi kondisi psikologis. Tubuh merasa tidak semangat dan tidak punya ketangguhan jiwa. Hati mulai goyah karena perasaan tertekan di otak, bahkan akan merasa depresi dan frustasi karena terlalu meromantisasi kesedihan dengan lagu-lagu galau.
Pernahkah anda merasakan bahwa orang-orang yang sedang mengalami kesedihan nestapa menjadi sensitive ?. Hal tersebut diakibatkan karena terlalu sering mendengarkan lagu galau ketika merasa sedih. Pernahkah juga anda melihat bahwa orang yang awalnya bahagia dan tiba tiba menangis hingga merasa paling tersakiti ?. hal tersebut terjadi karena music atau lagu-lagu yang didengarkan dapat mengatur dan mempengaruhi emosi seseorang. cenderung mudah jengkel dan mudah tersinggung dikarenakan hal-hal sepele. Cendurung tidak sabar, bertindak emosional, dan susah membuat keputusan.
Mencoba mendengarkan lagu yang lebih energik menjadi solusi jika tidak ingin menjadi lebih tertekan. Sementara waktu,luangkanlah waktu untuk berdamai dengan diri sendiri. Lebih baik hindari lagu galau demi kesehatan badan dan jiwa. Sayangilah diri sendiri agar tidak bertambah stress,depresi dan tertekan. Sebagai manusia yang percaya akan keberadaan Tuhan, lebih baik berdoa meminta jalan yang terbaik. Meminta diberikan keluasaan hati agar mampu menerima segala situasi yang sedang dialami. Mendekatkan diri kepada Tuhan adalah cara yang paling ampuh dan paling solutif. Perbanyak ibadah serta do’a. bercerita kepada teman dekat ataupun keluarga untuk sekadar meluapkan curahan hati dan unek-unek yang sedang membelit otak. Jika masih ada stress dan perasaan tertekan,cobalah sekali-kali healing ke tempat-tempat yang sunyi untuk mengistirahatkan tubuh dari bisingnya dunia. Yuk, mulai mendengarkan lagu-lagu yang membangkitkan semangat. Alam bawah sadar kita butuh vibrasi positif dengan cara mulai memilih apa yang kita dengar.