Langsung ke konten utama

Selalu Ada Teman, Selalu Ada Jalan


 Meningkatkan kasus bunuh di kalangan mahasiswa menjadi perhatian yang menyorot banyak publik. Dalam penghujung tahun 2023 ini saja kasus bunuh diri sudah mencapai 971 kasus lebih tinggi dibanding tahun 2022 yang mencapai 826 kasus. Hal ini menujukan bahwa kasus ini semakin aware untuk kita perhatikan keberadaaanya. Bahkan kasus di mahasiswa sendiri terkadang terjadi begitu saja tanpa ada tanda-tanda yang diketahui oleh teman atau kerabat terdekatanya. Penuh tekanan dan banyaknya masalah hidup terkadang menjadi alasan banyak mahasiswa untuk mengakhiri hidupnya. Tak selamanya bunuh diri menjadi jalan keluar atas segalanya.

            Selalu ada teman, selalu ada jalan dalam menghadapi lika-liku kehidupan ini. Sebagai mahasiswa cobalah untuk saling merangkul sesame temanya. Di tengah kesulitan sekalipun akan selalu ada jalan untuk bisa mengatasi masalah itu. Oleh karena itub Bunuh diri di kalangan mahasiswa merupakan masalah serius yang perlu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. Berikut adalah beberapa cara pencegahan bunuh diri pada mahasiswa yang dapat dilakukan:

  1. Mencari alasan untuk hidup sekecil apapun dan mengubah persepsi tentang kebahagiaan. Artinya, kebahagiaan jangan selalu berkaitan dengan hal yang tak dapat dicapai. Makna kebahagiaan harus dapat diubah dari sisi lain
  2. Menemukan lingkungan yang supportif. Dengan kata lain, seseorang harus menemukan dukungan tersebut, baik dari teman, keluarga maupun lingkungan
  3. Mendengarkan permasalahan teman. Jika tidak dapat memberikan solusi atas masalah seseorang, maka mendengarkan saja sudah cukup. Kemudian cara terakhir dengan membawa rekan ke profesional apabila masalahnya sudah berat
  4. Meningkatkan ketrampilan koping pada mahasiswa sehingga mampu memilih strategi yang tepat untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi
  5. Diskusikan permasalahanya dengan teman atau kerabat terdekat.

Hal yang pasti, perlu ada keterlibatan keluarga dan masyarakat agar fenomena bunuh diri dapat dihindari. Masyarakat perlu meningkatkan rasa empati dan peka terhadap perubahan apapun yang terjadi di sekitar. Jika menemukan keganjalan seseorang seperti tiba-tiba merokok, maka sudah seharusnya diobservasi. Peningkatan literasi kesehatan mental merupakan salah satu jalan untuk melakukan pencegahan dalam hal pengetahuan, keyakinan dan pengelolaan kesehatan mental, terutama pada mahasiswa untuk mencegah ide bunuh diri