Langsung ke konten utama

Alasan urutan huruf keyboard QWERTY karena yang bikin gak hafal alphabet ?

 


Zaman sekarang kegiatan mengetik merupakan hal yang tidak pernah luput dari kegiatan sehari-hari. Tapi apakah kamu pernah bertanya-tanya mengapa urutan huruf yang ada di keyboard tidak berurutan sesuai abjad? Apa yang bikin gak hafal alphabet ? Hehe bukan yaa.

Jadi awalnya keyboard dibuat dan dirancang oleh pencipta mesin tik modern pertama Christopher Sholes di tahun 1860. Yang mana beliau merupakan editor surat kabar yang tinggal di Milwaukee. Tata letak huruf alphabet pada keyboard awalnya disusun berdasarkan abjad. Yang mana kerjanya karakter huruf diletakkan di ujung batang logam yang akan mengenai kertas ketika tutsnya ditekan.

Akan tetapi, saat operator mencoba mengetik dokumen pada mesin tik tersebut secara cepat, batang-batang yang diletakkan pada huruf-huruf itu saling berdekatan di papan ketik dan bertumpu satu sama lain. Akhirnya sang operator terpaksa mengetik secara manual. Maka dari itu, urutan keyboard yang awalnya ABCDEF diganti menjadi QWERTY huruf yang alphabet diacak ini tidak sembarangan diacak, ada ilmunya yaitu Bigram Frequency yang mana teori ini mengukur seberapa sering huruf-huruf digunakan dalam sebuah kata.

Dari situlah huruf huruf yang sering digunakan secara bersama sama dipisahkan. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses mengetik dan mencegah satu batang logam dan lainnya saling menempel dan bertemu. Dari situlah terbentuklah tata huruf QWERTY yang sudah dikelola sedemikian rupa sehingga dapat kita gunakan sampai sekarang ini.