Langsung ke konten utama

APRIL PARADE

April Parade

Kebahagiaan umat Islam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan menjadi benteng kuat muslim menghindari lahapan api neraka. Salah satu tanda keimanan adalah seorang muslim bergembira menyambut Ramadhan. Seperti halnya bulan April ini senantiasa disambut dengan penuh kemeriahan. Pasalnya lintasan waktu kembali membawa kita menuju gerbang Ramadhan. Yang mana masyarakat senantiasa berbondong-bondong menyambut datangnya bulan penuh keberkahan dan ampunan dengan penuh kemeriahan dengan melakukan parade parade yang dilandasi semangat untuk menaikkan derajat di sisi Allah dengan sepenuh kesadaran dan niat yang benar.

Kita harus bergembira dalam menyambut bulan ramadhan tersebut karena banyaknya kemuliaan, berkah, dan keutamaan pada bulan Ramadhan. Beribadah semakin nikmat dan lezatnya bermunajat kepada Allah SWT.Hendaknya seorang muslim khawatir akan dirinya jika tidak ada perasaan gembira akan datangnya Ramadhan. Ia merasa biasa-biasa saja dan tidak ada yang istimewa. Bisa jadi ia terluput dari kebaikan yang banyak. Karena ini adalah karunia dari Allah dan seorang muslim harus bergembira.

Dalam kitab Al-Musnad, Imam Ahmad meriwayatkan hadis dari Abu Hurairah, yang artinya :

“Rasulullah SAW. Memberikan kabar gembira kepada para sahabatnya tentang kedatangan bulan Ramadhan seraya beliau bersabda: ‘Telah datang keada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa di dalamnya. Di bulan Ramdhan, pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan seribu bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.”

Hadis ini jelas bahwa Rasulullah Saw. Menganjurkan untuk bergembira dan saling ber-tahniah atau mengucapkan selamat menyambut kedatangan bulan Ramadhan antar sesama muslim. Selain itu, dalam kitab Almajmu Imam Nawawi mencantumkan hadis yang berisi doa Nabi ketika melihat hilal di bulan Ramadhan. 

Menyambut Ramadhan, haruslah mempersiapkan amalan yang tepat. Apabila seseorang belum terbiasa berpuasa, sebelum Ramadhan bisa dilatih dengan puasa-puasa sunnah, seperti senin-kamis atau lainnya. Selain itu, shalat tarawih dengan berjamaah yang begitu panjangnya perlu latihan juga. Alangkah baiknya jika dibiasakan dengan shalat sunnah rawatib yaitu shalat sunnah qabilyah maupun ba’diyah di antara shalat fardhu lima waktu. Begitu juga dengan membaca Al-Quran. Amalan seperti ini lebih baik kita persiapkan terlebih dahulu dengan latihan-latihan sebelum masuk bulan Ramadhan. Ketika sudah berada di bulan Ramadhan, amalan seperti puasa, shalawat tarawih, membaca Al-Quran akan serasa ringan dan kita bisa menjalaninya dengan bahagia dan gembira.


By Diana