Langsung ke konten utama

Make your imagination as your limit breaker DISTAFEST #7

" Berfikir tanpa batas tak berhenti pada satu tujuan "

 
               Doc : Dista FM

Dista FM - Sukoharjo, (18 September 2021),  Kaum rindu festival menjadi tagline distafest #7 setelah vacum satu tahun tidak mengadakan event ,Distafest dengan kaum rindu festival hadir kembali dengan mengusung tema make your imagination as your limit brekaer.  Unit kegiatan mahasiswa radio Dista UIN Raden mas said Surakarta menyelenggarakan kegiatan DISTAFEST( Dista festival)  yang merupakan salah satu kegiatan tahunan yang terdiri dari Voice over challenge, announcer competition, screening film, dan seminar creative, yang dijadikan dalam satu rentetan kegiatan dalam event ini, 2021. Dua hari event pada tanggal 18 September dan 20 September 2021, Diawali dengan voice over conpetition dengan tujuan sebagai wadah bagi mahasiswa yang berfokus di bidang broadcasting dan kepenyiaran ,di lanjutkan  Acara screening film dimulai pukul 19.30 WIB sampai dengan pukul 23.00 WIB di Bento Kopi UMS, yang dihadiri oleh 300 peserta tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan ketat. Screening film distafest#7 menayangkan empat film, yaitu Cah Lanang, Basagita, Selamat Makan, dan Loz Jojgakartoz. 

              Doc : Dista FM

Film Cah Lanang sendiri disutradarai oleh Wisnu Sadana dan diproduksi oleh Permata TV, sedangkan Basagita disutradarai oleh Martgha A.D dan diproduksi oleh Nirmana Cinema, yang ketiga ada film Selamat Makan yang disutradari oleh Syahidan Nur dan diproduksi oleh Reasonema. Yang terakhir ada Loz Jogjakartoz yang merupakan guest star screening film distafest#7, yang disutradarai oleh Shidarta Tata diproduksi oleh kebon studio, dan film ini sudah bekerjasama oleh Dinas Kebudayaan DIY. Para peserta sangat antusias dalam menyaksikan film yang diputar, hal ini dibuktikan saat dilakukannya sesi tanya jawab dengan sutradara dan crew film maker. Ada beberapa peserta yang bertanya tentang bagaimana proses pembuatan film , ada juga yang bertanya tentang makna serta inspirasi yang melatar belakangi film-film tersebut.

MAKE YOUR IMAGINATION AS YOUR LIMIT BREKER yang merupakan tema besar event Distafet ke 7 kali ini dijadikan dalam satu tema di 3 kegiatan,  tema  ini diambil dengan tujuan  agar generasi muda mempunyai pemikiran yang tanpa batas dan mampu berfikir creative . Hari ke dua seminar kreatif nasional yang di isi dengan pembicara yang kece banget pastinya dan memiliki background broadcasting dan dikenal banyak orang, siapa lagi kalo bukan Raye Shabrina selaku Annoucer Gen FM Jakarta dan Mahera Sunaryona selaku Content Creator asal jogja. 

Acara dimulai dari Seminar Kreatif Nasional, seminar dilaksanakan secara offline di graha UIN RM Said Surakarta serta online melalui zoom meeting. Maher menyampaikan bahwa kenali passionmu dan lakuin yang kamu mau, menjadi seorang content creator adalah hobby nya yang dijadikan pekerjaann selingannya. Selain menjadi content creator, Maher juga seorang pengusaha muda. “Jangan takut untuk memulai, kadang kita perlu bodoamat sama omongan orang agar impian kita kecapai" ujar Maher dalam presentasinya.

              Doc : DistaFm
     
    Sedangkan Raye Shabrina tak kalah jauh dari pembicara sebelumnya. Raye di datangkan jauh-jauh khusus untuk distafest 7 kali ini untuk menjadi pembicara kedua. Raye merupakan Annoucer Gen FM Jakarta sekaligus host dan MC kondang asal jakarta. Satu pesan Raye buat peserta yang perlu di garis bawahi ialah kalau kita berkomunikasi harus menghasilkan impact pada lawan bicara minimal paham apa yang kita sampaikan. Memasuki sesi tanya jawab peserta sangat antusias, baik yang offline maupun online semuanya ikut merasakan keseruan acara seminar kreatif nasional, walaupun ada sedikit kendala waktu namun semuanya berjalan lancar sesuai jadwal yang telah di tentukan.

    Rangkaian acara Distafest yang terakhir adalah Announcer Competition yang dihadiri oleh 20 finalis dari berbagai daerah yang telah diseleksi sebelumnya. Ada juga 2 peserta yang jauh jauh datang dari Bekasi untuk mengikuti acara ini. Dan kali ini menghadirkan 3 orang juri yaitu Iqbal Buchaeri, sebagai alumni Dista FM Radio sekaligus announcer Prambors Solo. Selanjutnya, ada Dannis Azka dari PTPN Radio, serta Arista Prista dari Prambors Solo. Untuk menentukan 10 besar, masing-masing peserta melakukan siaran sesuai tema yang telah ditentukan pada saat technical meeting. Kemudian untuk memilih 3 yang terbaik dari 10 finalis, panitia memberikan challenge berupa sambung kata. Disini peserta diberikan waktu 15 menit untuk menyusun ketiga kata tersebut menjadi materi siaran. Setelah diberikan challenge, akhirnya juri menentukan siapa yang menjadi 3 besar dari 10 finalis. Dan pada kompetisi ini dimenangkan oleh ketiga peserta yaitu ada Delva Anggit Juara 1 yang berasal dari Universitas Sebelas Maret, Juara ke-2 ada Shofi Nurul Wafa dari Universitas Sebelas Maret Surakarta, Dan Juara ke-3 dimenangkan oleh Panji Prastyo Dwi Nugroho yang merupakan mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Surakarta.