Langsung ke konten utama

Gelar Wisuda ke-46 IAIN Surakarta Masih Pakai Konsep Drive Thru



                     doc: distafm

Sukoharjo, 10 Maret 2021 – IAIN Surakarta menyelenggarakan Wisuda Sarjana dan Megister ke-46 bertempat di Gedung Graha IAIN Surakarta pada pukul 08.00 WIB. Berdasarkan laporan, jumlah wisudawan Sarjana dan Megister ke-46 IAIN Surakarta Tahun 2021 sejumlah 534 wisudawan, yang terdiri atas Pascasarjana (S2) sejumlah 12 orang dan Program Sarjana (S1) sejumlah 522 orang dengan perincian 123 wisudawan dari Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD), 86 wisudawan dari Fakultas Syariah (FASYA), 104 wisudawan dari Fakultas Ilmu Tarbiyah (FIT), 92 wisudawan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), serta 117 wisudawan dari Fakultas Adab dan Bahasa (FAB).

Konsep wisuda ini dilakukan secara Drive Thru, dimana para wisudawan berada dalam kendaraannya masing-masing. Kemudian, MC akan memanggil mereka satu persatu. Setelah itu, pada saat prosesi penyematan serta pemberian ijazah, para wisudawan diminta untuk turun dari kendaraan mereka untuk dilakukan penyematan oleh Rektor serta penerimaan ijazah mereka. Dan tentunya semua prosesi tersebut tetap memperhatikan protokol kesehatan. 


                   doc: distafm

Pada pelaksanaan wisuda kali ini mengusung tema “Tantangan dan Peluang Pendidikan Islam di Masa Pandemi Covid-19”, yang disampaikan oleh Prof. Dr. H. Mudhofir, S.Ag., M.Pd. selaku Rektor IAIN Surakarta. Dalam pidatonya berbicara tentang tantangan pada pendidikan yang terjadi disaat Pandemi Covid-19 seperti belum siapnya infrastruktur pembelajaran yang merata, masalah sinyal, kendala elektronik, kendala kuota hingga kurangnya kedisiplinan tinggi untuk belajar mandiri. Namun, dibalik tantangan ini juga terdapat banyak peluang yaitu munculnya kesadaran akan kerjasama, lahirnya kearifan spiritual, munculnya inovasi, kreatifitas dan kemampuan untuk terus beradaptasi atas perubahan lingkungan dan iklim.

Rektor IAIN Surakarta, Prof. Dr. H. Mudhofir, S.Ag., M.Pd. dalam pidatonya berharap bahwa pelajaran penting selama pandemi akan terus menjadi sikap moral hingga berlanjut pascapandemi yang diharapkan tidak terlalu lama lagi. _ Distafm_ Prawita