DistaFM. Surakarta - Himpunan Mahasiswa Televisi dan Film (Hima FISI) Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI) baru saja melaksanakan pemutaran film akhir tahun dalam rangka Sinema Akhir Tahun (SAT) 2019. Ada dua sesi pemutaran film yang dibagi di tanggal 6 dan 7 Desember 2019. Film-film tersebut dibagi lagi menjadi beberapa program pilihan antara lain, Program Pemutaran Film Utama Pelajar, Program Pemutaran Film Korea, Program Pemutaran Film Utama Umum, Program Pemutaran Film Undangan, Program Pemutaran Film Solo, dan yang terakhir Program Pemutaran Film Spesial. Kemarin (Jumat, 6 Desember 2019) Wartawan Dista FM berkesempatan untuk menyaksikan Pemutaran Film Undangan, yang memutarkan empat film yang berjudul Prenjak, Sendiri Diana Sendiri, Happy Family, dan yang terakhir Kembali Bermimpi.
SAT 2019 kali ini merupakan acara yang diadakan keempat kalinya. Dengan mengusung tema “Keberagaman Dalam Sinema”. Memilih tema tersebut karena banyak nilai-nilai dan perspektif dalam dunia sinema yang perlu diketahui oleh masyarakat, sehingga kita pun bisa mengetahui dan dapat menyelami dunia sinema di Indonesia secara lebih dalam. Selain itu, tujuan diadakannya acara ini adalah berawal dari keresahan para mahasiswa prodi TV dan Film ISI karena selama ini belum pernah ada wadah bagi mereka untuk menayangkan film-film buah karya mereka, serta sebagai ajang untuk memperluas jaringan antara penonton dan beberapa film maker di Indonesia.
Membutuhkan waktu yang cukup lama dari awal tahun 2019 untuk mempersiapkan acara ini sehingga berjalan dengan lancar. Terbukti dari antusias para penonton film yang datang di Teater Besar ISI Surakarta.“Harapannya yang pertama agar bisa mewadahi film maker yang filmnya belum ditayangkan baik melalui submission ataupun undangan, dan untuk jangka panjangnya kedepannya dapat memberikan mengedukasi tentang film bahwa ini loh film Solo ini loh film Indonesia,mereka masih ada dan ini karya-karya terbaru dari mereka.” Ujar Dafi Adib selaku Festival Manager Sinema Akhir Tahun (SAT) saat diwawancarai oleh wartawan Dista FM Jum’at sore lalu. (Karimatul Auliya/Indras Sari)