Sukoharjo, Dalam rangka untuk memberikan wadah skill bagi mahasiswa fakultas Ushuluddin dan dakwah IAIN Surakarta ,DEMA fakultas Ushuluddin dan dakwah menyelenggarakan acara FUD EXPO 2019 (5/12/2019). Acara yang berfokus pada mahasiswa,terutama mahasiswa berprestasi dari fakultas Ushuluddin dan dakwah bertujuan agar prestasi yang dimiliki mahasiswa mampu untuk diolah dan dieksplor menjadi sebuah kebanggaan.
Melihat dari mahasiswa fakultas Ushuluddin dan dakwah yang memang mempunyai besic dakwah di dalamnya dan juga cara mendakwah yang berbagai macam menjadi motivasi utama dalam menggelar acara ini. Acara yang dimulai dari tanggal 2-4 ini diisi dengan berbagai agenda diantaranya lomba menulis esay, lomba video kreatif, lomba khotbah, dan lomba menyanyi, serta malam puncak sekaligus pengumuman bagi peserta lomba (malam tadi).
Adapun pemenang lomba yang di dominasi bukan dari fakultas Ushuluddin dan dakwah, melainkan berasal dari fakultas ilmu tarbiyah IAIN Surakarta, tidak membuat kecewa pihak penyelenggara. Melainkan hal itu akan baik nanti nya dikarenakan fakultas Ushuluddin dan dakwah makin dikenal dengan fakultas lain yang ada di kampus IAIN Surakarta.
Sebuah apresiasi bagi DEMA fakultas Ushuluddin dan dakwah yang telah menyelenggarakan acara ini. Antusiasme para peserta yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tahunan ini dan juga penonton yang hadir, kurang lebih 300 penonton dalam acara malam puncak tadi menjadikan rasa bangga bagi pengurus DEMA fakultas Ushuluddin dan dakwah terkhusus bagi panitia penyelenggara.(milatussafa/ketua panitia)
Sebagai penutup dari FUD EXPO 2019 pihak penyelenggara menghadirkan sejumlah hiburan yang diisi oleh band lokal dan band kampus IAIN Surakarta diantaranya Pecasndahe sebagai guestar utama dan dikuti oleh band pisah ranjang dan Madagaskar serta pembawa acara yang membuat acara semakin meriah.
Kerangka kearifan lokal yang menjadi tag line dari acara FUD EXPO 2019 sebagai bentuk dari penyatuan dari perbedaan sehingga menjadi kesegaman dalam satu tujuan, harapannya akan ada kembali acara seperti ini yang lebih besar dan lebih menarik dan kalau bisa hingga skala nasional (ujar ketua panitia).distafm.taufik