Langsung ke konten utama

Kemeriahan SIPA di Umur 10th-nya







[Solo] Solo Internasional Performing Art atau akrab dengan sebutan SIPA kini telah usai. Menyuguhkan penampilan kesenian berupa tarian serta nyanyian khas dari suatu daerah, SIPA berhasil menyita perhatian warga Solo selama tiga hari berturut-turut mulai dari tanggal 6 sampai 8 September 2018. Acara diharapkan  dapat berjalan dengan khidmat. panitia sudah menyiapkan kursi untuk penonton duduk dan bisa menikmati pertunjukan. Namun, dihari terakhir ada yang berbeda. penonton tumpah ruah maju kedepan panggung dan menari bersama sang penampil. Hal ini juga atas permintaan penampil yang meminta penonton bisa maju kedepan dan joget bersama. Seketika suasana menjadi sedikit ricuh namun masih terkendali. " kami sempat bingung harus bagaimana, artisnya sendiri yang minta penonton untuk maju hehe yang penting tidak anarki" ujar Galuh salah satu volunteer SIPA.
sebanyak 19 delegasi didatangkan untuk memeriahkan SIPA. tidak hanya delegasi dari Indonesia saja tetapi banyak juga delegasi dari luar negeri. menyasar semua kalangan, festival yang bisa dinikmati setahun sekali ini menyita seluruh pasang mata yang hadir malam itu. " SIPA inikan mengenalkan kesenian tradisional yang ada" ungkap Galuh. 
sudah 10 thn secara berturut-berturut, SIPA hadir mewarnai keragaman budaya yang ada di indonesia. Semua ini tentu ada peran orang-orang hebat dibelakangnya yang berjuang untuk kelancaran event internasional ini. (ZS)