IAIN Surakarta – LP2K(Lembaga Pendidikan Profesi dan Kewirausahaan) menyelenggarakan
seminar “Menegakkan Kedaulatan Energi NKRI” di Aula Gedung Pascasarjana Lantai
4, Sabtu(04/03). Dua narasumber yang dihadirkan yaitu Dr. Faisal Basri, Ketua Tim
Reformasi Tata Kelola Migas 2014-2015, dan KH. Najib Hasan yaitu Ketua LBM NU
2015-2020 dan dimoderatori oleh Bapak Muhammad Qoyyim dan Bapak Surman Hermawan. Acara diikuti oleh tokoh masyarakat, stake holder IAIN Surakarta yaitu pondok pesantren sekitaran
kampus, dan civitas akademika baik pejabat tinggi IAIN Surakarta, dosen, maupun
mahasiswa dari beberapa delegasi sebagai berikut DEMA Institut dan Fakultas,
SEMA, dan UKM. Acara bertujuan untuk membuka wawasan baru yang lebih luas di
wilayah PTKIN yaitu mengenai pembinaan energi Indonesia yang sebelumnya sering
membahas mengenai konsepsi agama.
Seminar yang dimulai pada pukul 14.00 WIB sebelumnya telah dimulai dengan
diskusi terbatas pada pagi harinya. “Diskusi ini harapannya mampu menghasilkan
sumbangan pikiran untuk Indonesia.” jelas Zainul Abbas, M.Ag selaku Ketua
Panitia dalam sambutannya. Pada
pukul 13.00 WIB para undangan bersantap jamuan makan siang prasmanan.
Setiap peserta diberi map plastik berisi buku seminar dan handout mengenai PP No.
72 tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 44 tahun 2005
Tentang Tata Cara Penyertaan Dan Penatausahaan Modal Negara pada BUMN dan PT. “Indonesia harus lebih
mampu mengatur kegiatan hilir seperti harga BBM, distribusi, dsb daripada
kegiatan hulu yaitu produksi minyak.” tegas Dr. Faisal Basri dalam materinya
yang berjudul “Pembenahan Tata Kelola Migas di Indonesia”. Acara berjalan
dengan lancar dan tenang, diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan dari IAIN Surakarta untuk pemateri dan moderator pada pukul 16.00 WIB. (FNY/SRN)