Langsung ke konten utama

Wujudkan IAIN Surakarta maslahat Untuk Masyarakat

Sejak dulu perguruan tinggi sudah menjadi pusat peradaban manusia. Bagaimana tidak,pergiruan tinggi adalah tempat manusia belajar secara formal juga  tempat lahir dan berkembangnya ilmu pengetahuan. Fenomena ini dapat menjadi koreksi kita bersama,bahwa perguruan tinggi tidak hanya memberi manfaat untuk orang-orang yang ada di dalamnya,tetapi juga disekitarnya.
            Mungkin anda bisa melihat jika memiliki tingkat kepekaan yang  tinggi bahwa, di daerah sekitar berdirinya  kampus dimanapun itu, malah memiliki masalah lebih banyak jika  dibandingkan dengan wilayah yang jauh dari kampus. Mulai dari narkoba hingga hamil di luar nikah,belum lagi soal akhlak.  Tetapi bukan hanya masalahnya saja yang akan kita bahas,melainkan juga solusinya.
            Dema (Dewan Eksekutif Mahasiswa) Nahkoda Pembangunan IAIN Surakarta melakukan terobosan dengan mengundang Emha Ainun Najib (30/11) di lapangan IAIN Surakarta. Acara ini mengangkat tema “Sinau Bareng Cak Nun & Kiai Kanjeng” – Peran agama dalam menjaga budaya lingkungan hidup. Ni adalah kegiatan puncak dari rangkaian acara lomba yang diadakan beberapa hari sebelumnya. Beberapa lomba tersebut diantaranya yaitu lomba puisi,tilawah,speech,dan baca kitab kuning. Harapannya dengan adanya lomba ini,mahasiswa bisa menggali potensi dan memupuk semangat berkompetisi.
            Menurut Supriyadi selaku ketua panitia,setidaknya ada tiga poin yang melatar belakangi terlaksananya acara ini. Yang pertama mengundang Cak Nun dan Kiai Kanjeng dirasa tepat karena senada dengan pemahaman mayoritas warga setempat. Yang kedua ini adalah  bagian dari dakwah,yang ilmunya dapat diserap oleh peserta melalui pembicara. Yang ketiga adalah menjadikan IAIN Surakarta maslahat untuk masyarakat di sekitarnya. Dan atusiasme masyarakat terlihat ketika mereka mash belum beranjak dari tempat duduk masing-masing bahkan hingga lewat tengah malam.

By : MR