IAIN
Surakarta – Seminar Nasional diselenggarakan di Ruang
Sidang Senat IAIN Surakarta (Kamis 30/7). Seminar yang bertema “Meningkatkan
Kontribusi Pendidikan Islam sebagai Investasi Peradaban Bangsa” tersebut
dihadiri oleh tamu undangan yang terdiri dari Rektor, Wakil Rektor, Dekan, dan
dosen IAIN Surakarta serta mahasiswa sebagai delegasi dari UKM. Selain itu,
panitia turut mengundang dosen-dosen dari luar IAIN Surakarta. Seminar tersebut
dimulai pukul 09.00 WIB dengan runtutan acara pembacaan ayat suci Al-Qur’an
oleh mahasiswa bidikmisi, lalu dilanjutkan sambutan dari Rektor IAIN Surakarta,
Dr. Imam Sukardi, M.A. menuturkan bahwa seminar ini bertujuan untuk saling
bertukar informasi (sharing) guna meningkatkan kualitas Perguruan Tinggi
Agama Islam Negeri, khususnya IAIN Surakarta. Beliau juga mengaku bahwa selama
ini menggunakan model atau sistem kombinasi antara Perguruan Tinggi Islam dan
Perguruan Tinggi Umum. Hal itu dimaksudkan agar PTAIN dapat sejajar dengan
Perguruan Tinggi Umum di Indonesia.Dengan
menghadirkan Direktur Diktis Kemenag,
Prof. Dr. H. Amsal Bakhtiar, M.A sebagai narasumber dalam materi
pertama. Beliau menuturkan bahwa Indonesia memiliki 50 lebih PTAIN yang terdiri
dari STAIN, IAIN, dan UIN. Demi meningkatkan kualitas PTAIN sebagai investasi
perabadan bangsa, sebenarnya sudah didukung adanya spirit yang luar biasa dari
masing-masing petinggi kampus di Indonesia. Ada 4 pilar yang melandasinya,
yaitu ekonomi, science, militer yang kuat, dan birokrasi yang efisien.
Selain itu, harus punya mimpi yang besar. Beliau juga menyampaikan adanya elemen
sebagai kualitas PTAIN, yaitu profesional teachers, teaching proccess, good
university governent, research and publication, dan budget.Narasumber
yang kedua yaitu Prof. Pawito, Ph.D yang merupakan Guru Besar Universitas
Sebelas Maret. Beliau menyampaikan materi yang berjudul Pendidikan, Penguatan
Masyarakat Sipil, dan Pengembangan Demokrasi. Menyambung dari narasumber
pertama, lalu peradaban yang seperti apa yang akan dibangun PTAIN untuk
kemajuan bangsa? Sejatinya, pendidikan itu sendiri merupakan esensi pemuliaan
harkat. Hal itu didukung dengan 4 elemen yang terdiri dari isi atau muatan,
penyampaian, pemimpin, dan masyarakat sebagai kultur pendidikan. Kesimpulan
yang dapat diperoleh yaitu peradaban yang berkaitan dengan demokrasilah yang
dapat meningkatkan kualitas PTAIN di Indonesia.